Selasa, 04 Desember 2018

#DearEmakCalonMertua

Maaf sebelumnya karena saya telah lancang mengangumi putrimu..
Saya mengagumi kebesaran hatinya, yang darinya saya belajar banyak sekali sesuatu yang mengantarkan saya percaya bahwa saya juga bagian dari manusia yang berhak dimanusiakan...Saya mencintainya dari jarak jauh, sangat jauuh..sehingga pertemuanpun tak sering kami gelar secara empat mata.
Menemuinya dalam jarak yang sulit dijangkau oleh jengkal demi jengkal susunan jemari adalah cara terbaik menurut saya. 
Iya... hanya dengan cara memikirkan keadaannya saat sedang tak ada kabar.. memastikan apakah baik-baik saja atau sedang apakah disana sering saya lakukan via gelombang udara saja.. jika engkau bertanya sudah berapa lama saya mengagumi putrimu.. maka saya jawab baru saja... iya... memang baru saja.. bekas senyum disudut bibirnya saja masih nampak jelas dimata saya.. tatapan tajamnya juga masih hangat dalam benak saya... sudahkah itu menjadi bukti betapa baruuuu saja saya mulai mengangumi putrimu..??
Iyaah...diperjalanan yang singkat ini telah banyak kisah yang kita lukiskan diatas lembaran suka dan duka tak lupa kita pakai tinta kasih sayang agar tak mudah luntur oleh zaman yang terus menua apalagi sengaja ada yang menghapusnya...
Satu hal yang ingin saya sampaikan buatmu mak... saya mungkin laki-laki biasa tapi bukan lantas aku tak sempurna.. karena bagiku terlalu sombong jika tuhan menjadikanku seperti ini lalu saya membiarkan diri ini tidak bersyukur atas ciptaan_Nya.. saya hanya ingin agar engkau menjagakannya untuk diriku... entah sampai kapan... yang pasti aku ingin menemuinya serta menemuimu dalam daftar keluargaku yang baru....
Ingat ya mak... anaknya untuk saya... sampaikan juga ke bapak... nanti biar saya kabarkan juga ke sanak saudara saya dirumah... agar semesta merestui.. bantu saya dalam doa agar bisa mengarungi bahtera cinta dengan anakmu... 

Daaah... itu saja untuk kali ini... nanti akan saya tulis juga kisah selanjutnya atas apa yang menjadi cerita perjalanan antara aku dan anakmu...
Putus cinta mah nggak masalah, yang masalah sudah putus tapi masih cinta..😊😊😊
Ini cinta bukan kaleng-kaleng 😅😅
Ada berbagai kisah dibalik kasih dari sekian pertemuan antar individu dengan individu lainnya. Sehingga dari hasil pertemuan itu lahirlah istilah CINTA. Iya.. cinta, melalui perangai yang ditampilkan berusaha menarik diri menjadi yang paling diidolakan, melalui kata, kalimat, sampai bab rayuan yang diluncurkan. Untuk apa..?? Untuk sekedar memenuhi hasrat atas nama cinta yang disematkan.. hingga darinya lahirlah kasih dari kisah yang terus dijajaki. Indah, nikmat dan terasa begitu dahsyat setiap langkah yang ditapaki, hingga menghayal berubah seketika menjadi hobi. Bermimpi berubah jadi cita2, dan menggelar pertemuan adalah sesuatu yang sangat didamba2kan.. semua begitu indah.. hingga hujan tak lagi menakutkan, petir tak lagi menyeramkan.. tak berlebih jika tai kucing terasa coklat. Tapi, hakikat manusia adalah dia sebagai makhluq pelupa. Dia lupa segalanya karena terlena gemerlap yang sedang menipunya.. keadaanpun berubah, semua suram dan tak ada lagi warna-warni atas pelangi yang tergelar dari pelampiasan atas air yang menari-nari. Marah, kesal, bahkan penyesalan mulai menggrogoti setiap pori yang menjadi aliran atas sebegitu besar kelangsungan dari sebua kehidupan, malas makan, malas mandi, malas bicara, bahkan malas terhadap rasa malas itu sendiri. Sekian doa tak lagi indah, sebanyak cita mulai lelah.. tidur.. iya.. tidur adalah hobi baru. Berharap padanya semua akan segera sirna, namun apalah.. tidur sekalipun akan melelahkan karena tak ada mimpi indah yang bisa digelar. Berusaha lupa.. iya.. segala kebiasaan barupun dilakukan agar sesegera mungkin bisa melupakan.. hahha... usahanya sia-sia.. karena nyatanya.. coretan dinding2 kasih sayang masih saja tak bisa dihapuskan. Aha... sampai kapan.. sampai dimana?? Entahlah... kisah itu masih saja membekas.. hingga diselaksa lupa terkadang masih bertanya.. bagaiamana kabarnya...?? Hahaha... hal itu terus saja didengungkan hingga bolehlah sekali2 kembali berkabar dengan halo mantan...hahahhaha..... uduh.. weslah.. aku mau nangis kayaknya...


@ Kita boleh merncanakan dengan siapa akan menikah, tapi kita tak akan pernah tau cinta kita untuk siapa... Q. Sujiwo tejo